Pronunciation

Laman

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Saturday, February 7, 2015

Verb Mood

Macam dan Contoh Verb Mood dalam Bahasa Inggris

Soal Subjunctive

Tentang Verb Mood

Ada tiga macam verb mood: indicative, imperative, dan subjunctive. Macam verb mood yang digunakan menunjukkan sikap penulis atau pembicara terhadap apa yang ditulis atau diucapkan.

Macam dan Contoh Verb Mood

Berikut penjelasan dan contoh masing-masing verb mood.

1. Indicative Mood

Verb mood ini biasanya digunakan untuk membuat peryataan (make a statement) atau bertanya (ask a question). Macam kata kerja ini yang paling sering digunakan dalam tulisan maupun percakapan bahasa Inggris.
Contoh Indicative Mood:
NoContoh Kalimat
1People with green eyes are rare to find.
(Orang dengan mata hijau jarang ditemukan.)
2Do you know the man who is talking to Andy?
(Apakah kamu tahu siapa pria yang sedang berbicara dengan Andy?)

2. Imperative Mood

Verb mood ini dapat digunakan untuk memerintah (give an order), nasehat (give advice) atau meminta (make a request). Kata kerja yang digunakan merupakan base form verb (bare infinitive). Seringkali subject tidak ditampilkan karena sudah tersirat “you” (elliptical construction).
Contoh Imperative Mood:
NoContoh Kalimat
1Turn off the lights
(Matikan lampu.)
2Eat less meat to lose your weight.
(Makan lebih sedikit daging untuk menurunkan berat badanmu.)

3. Subjunctive Mood

Subjunctive digunakan untuk menyatakan keinginan (wish), keraguan atau spekulasi (as if, as though), pengandaian yang tidak sesuai dengan kenyataan (conditional sentence type 2 yang menggunakan “were” menggantikan “was” dan type 3), dan nasehat atau permintaan tidak langsung (indirect advice and requests).
Verb mood ini jarang digunakan, baik pada tulisan maupun percakapan bahasa Inggris.
Contoh Subjunctive Mood:
NoContoh Kalimat
1I wish my mother were here.
(Saya ingin ibu saya disini.)
2He sat on my desk as if there’s no better place in the world.
(Dia duduk di meja saya seakan-akan tidak ada tempat lebih baik di dunia.)
Soal Subjunctive

Verb Patterns

Pengertian, Macam, dan Contoh Kalimat Verb Patterns

Pengertian Verb Patterns

Ada banyak verb patterns (pola-pola kata kerja) di dalam bahasa Inggris. Suatu verb pada suatu kalimat mungkin diikuti noun, adjective, adverb, atau tidak diikuti apapun.
Ada pula verb yang diikuti verb form lain (sebagai complement/direct object). Sebutan untuk ‘verb pertama’ adalah catenative verb. Adapun verb form alias ‘verb kedua’ yang mengikutinya berupa non-finite verb: verb+ing (gerund), to+verb (infinitive), verb (bare infinitive), atau participle. Diantara verb ‘pertama’ dan ‘kedua’ mungkin disela object atau tidak, tergantung verb ‘pertama’ yang digunakan.

Macam dan Contoh Kalimat Verb Patterns

Berikut beberapa macam verb patterns yang umum digunakan beserta penjelasan dan contoh kalimatnya.
Verb PatternPenjelasan
verb + verb+ingVerb pattern ini sering digunakan. Verb yang digunakan antara lain: acknowledge, advise, appreaciate, avoid, begin, consider, continue, discuss, dislike, enjoy, finish, forget, hate, help, practice, recommend, regret, start, stop, teach, understand.

Contoh Kalimat:

He dislike eating out.
(Dia tidak suka makan di luar.)
verb + object + verb+ingVerb yang digunakan yakni: hear, watch, see.

Contoh Kalimat:

I saw you walking through the rain.
(Saya melihatmu berjalan menembus hujan.)
verb + to+verbSeperti verb + verb+ing, verb pattern ini juga sering digunakan. Verb yang digunakan antara lain: agree, appear, begin, continue, decide, demand, forget, hate, plan, prefer, promise, refuse, remember, start, stop.

Contoh Kalimat:

How did you decide to get married?
(Bagaimana kamu memutuskan menikah?)
verb + object + to+verbVerb yang digunakan yakni: advise, allow, command, encourage, enable, feel, get, watch, see, teach, tell.

Contoh Kalimat:

She told me not to enter the room.
(Dia mengatakan pada saya untuk tidak memasuki ruangan tersebut.)
verb + (verb+ing) / (to+verb)Verb yang dapat diikuti salah satu dari keduanya tanpa perbedaan makna: begin, continue, hate, like, love, prefer, start; dengan perbedaan makna: forget, remember, stop. Lihat: Gerund vs Infinitive.

Contoh Kalimat:

  • He stopped smoking.
    (Dia berhenti merokok.)
  • He stopped to smoke.
    [Dia berhenti (melakukan kegiatan lain) untuk merokok.]
active causative:
verb + object + verb
Active causative verb yang digunakan antara lain: let, make, have, get.

Contoh Kalimat:

She made many her friends buy the product.
(Dia membuat banyak temannya membeli produk tersebut.)
passive causative:
verb + object + past participle
Verb yang dapat digunakan yaitu: have, got.

Contoh Kalimat:

I had my car repaired yesterday.
(Mobil saya diperbaiki kemarin.)
verb + indirect object + direct objectDapat pula menggunakan pola: verb + direct object + to/for + indirect object.

Contoh Kalimat:

Give me that book.
Give that book to me.
(Berikan pada saya buku itu.)
Phrasal verb:
verb + preposition + object
Phrasal verb (verb+preposition) mungkin dapat disematkan object diantara verb dan preposition-nya. Sebutannya phrasal verb transitive separable.

Contoh Kalimat:

Do over your task.
Do your task over.
(Kerjakan kembali tugasmu.)
Linking verb:
verb + noun/adjective
Linking verb diikuti subject complement (deskripsi subject) berupa noun atau adjective. Kata kerja ini antara lain: verbs of being (be, appear, become, continue, grow, prove, seem, sit) atau verbs of sensation (feel, look, smell, sound, taste).

Contoh Kalimat:

  • She is an English teacher.
    (Dia guru bahasa Inggris.)
  • She looks tired.
    (Dia tampak lelah.)

Verb To Be

Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimat Verb To Be

Pengertian Verb To Be

Verb to be meliputi: am, is, are, was, were, be, been, dan being. Verb to be berubah sesuai dengan waktu terjadinya aksi atau peristiwa (present, past, future) dan aspek dari kata kerja (simple, perfect, continuous). Pada dasarnya verb to be digunakan sebagai linking verb dan auxiliary verb.

Fungsi Verb to be

Verb to be Sebagai Linking Verb

Linking verb merupakan kata kerja yang menghubungkan subject dengan informasi atau deskripsinya (subject complement). Informasi atau deskripsi subject tersebut dapat berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (berupa adverb atau prepositional phrase).
Contoh Kalimat Verb To Be sebagai Linking Verb:
  • He is an orthodontist. (Dia seorang ortodontis.)
  • That children were naughty. (Anak-anak itu dulunya nakal.)

Verb To Be Sebagai Auxiliary Verb

to beAuxiliary verb merupakan kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna kata kerja utama tersebut. Auxiliary terbagi menjadi: primary auxiliary (be, do, have) dan modal (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to). Sebagai auxiliary, verb to be digunakan bersama present participle untuk membentuk progressive form. Selain itu, verb to be juga dapat digunakan bersama past participle utk membentuk passive form. Verb to be juga dapat dikombinasikan dengan primary auxiliary lain (do, have) maupun modal.
Contoh Kalimat Verb To Be sebagai Auxiliary Verb:
  • He is playing football at now. (Dia sedang bermain sepak bola sekarang.) 
  • Your room was cleaned this morning. (Ruanganmu dibersihkan tadi pagi.)
  • I have been driving for an hour. [kombinasi dengan primary auxiliary lain (have)] (Saya telah mengemudi selama satu jam.)

Verb To Be untuk Membentuk Kalimat Pertanyaan

Verb to be dapat digunakan untuk membentuk kalimat pertanyaan sederhana yang hanya meminta jawaban “yes” atau “no”. Simple yes-no question tersebut dengan menukar posisi subject dengan verb to be. Adapun question tag termasuk didalamnya.
Contoh Kalimat Verb To Be pada Yes-No Question:
  • Are you happy now? (Kamu bahagia sekarang?)
  • Is he smiling to me? (Apakah dia sedang tersenyum padaku?)
Pada question tag, verb to be dikombinasikan dengan pronoun dan/tanpa not (untuk question tag negatif). Jika question tag negatif (verb to be + not), umumnya formula tersebut mengalami contraction (penyingkatan menggunakan apostrophe).

Contoh Verb To Be pada Question Tag:

  • That woman isn’t kind, is she(Wanita itu tidak ramah kan?)
  • That woman is kind, isn’t she? [contraction] (Wanita itu ramah kan?)

Verb Voice

Verb Voice: Active and Passive Voice

Soal Passive Voice

Tentang Verb Voice

Verb voice menyatakan apakah suatu subject melakukan aksi atau menerima aksi. Verb voice dibedakan menjadi dua: active dan passive. Jika subject berlaku sebagai pelaku aksi (doer of action), kata kerjanya disebut active voice; sedangkan jika subject bertindak sebagai penerima aksi (receiver of action) dan yang lain yang melakukan aksi, kata kerjanya disebut passive voice. Hanya transitive verb (kata kerja yang diikuti direct object) yang mempunyai bentuk active dan passive.

Rumus Verb Voice

Active Voice

subject (doer of action) + verb (action) + direct object (receiver of action)

Passive Voice

subject (receiver of action) + auxiliary verb + past participle (action) +/- by … (doer of action)
Keterangan: Auxiliary verb dapat berupa: is, are, am, was, were, is/are being, was/were being, has/have been, will be, will have been.

Contoh Kalimat Verb Voice

Berikut beberapa contoh kalimat verb voice.
Verb VoiceContoh Kalimat
Active VoiceThe student has cleaned the whiteboard.
(Siswa itu telah membersihkan papan tulis.)
Someone left roses on my desk this morning.
(Seseorang meninggalkan mawar di meja saya pagi ini.)
Passive VoiceThe whiteboard has been cleaned by the student.
(Papan tulis telah dibersihkan oleh siswa itu.)
Roses were left on my desk this morning.
(Bunga mawar ditinggalkan di meja saya pagi ini.)

Very

Special Adverb: Very

Sekilas Adverb of Degree

Adverb of degree merupakan adverb (kata keterangan) yang digunakan untuk menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan atau peristiwa.

Very

Very merupakan adverb of degree yang berarti “sangat”, digunakan untuk mengintensifkan arti pada pernyataan berdasarkan fakta.

Penggunaan Very

Very ditempatkan sebelum adjective (kata sifat) atau adverb.
very + adjective/adverb

Contoh Kalimat Very:

  • The weather is very cold. (adjective)
  • The boy kicked a soccer ball very hard. (adverb)
  • She arranged the furniture very neatly. (adverb)
Not very dapat digunakan untuk memberikan konotasi negatif pada adjective maupun adverb.
not very + adjective/adverb

Contoh Kalimat Not Very:

  • The tea was not very sweet. (adjective)
  • The old man is not very kind. (adjective)
  • He dressed not very tidy. (adverb)

Sinonim Very

Selain very, kata keterangan lain yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut.
^
|
| | | | | +
extremely especially particularly pretty rather quite fairly rather not especially not particularly

Catatan:

Rather dapat positif mapun negatif tergantung dari adjective/adverb yang mengikuti.

Contoh Kalimat Rather:

  • The worker was rather disloyal. (diikuti adjective, rather bersifat negative)
  • My friend is rather wishy-washy. (diikuti adjective, rather bersifat positive)
  • Winda sang a song rather tunefully. (diikuti adverb, rather bersifat positive)
  • He stored the equipment rather untidily. (diikuti adverb, rather bersifat negative)

When

When pada Berbagai Macam Tense

Tentang When

When merupakan salah satu subordinate conjunction yang digunakan untuk menyatakan hubungan waktu atau sebagai time expressionSubordinate conjunction digunakan di dalam subordinate clause (dalam hal ini disebut time clause) untuk menjembatani hubungan dengan main/independent clause. Adapun gabungan antara time clause dengan main clause tersebut disebut complex sentence
Penggambarannya adalah sebagai berikut:
Complex Sentence = main clause + time clause
dimana
Time Clause = when + S + Verb-tense

Penggunaan When

When digunakan berbeda pada berbagai macam tense: present, past dan future. Beberapa penggunaannya adalah sebagai berikut.

Fungsi 1:

When digunakan pada time clause yang ketika aksinya dilakukan akan terjadi aksi lainnya. Time clause terjadi kapanpun (general time) atau setelahnya.
main clause (simple future tense) + time clause (when + simple present tense)
dimana:
simple future tense = S + will/be going to + bare infinitive
simple present tense = S + V1/be

Contoh:

NoContohKeterangan
1She’ll show you something when you are at home.
(Dia akan menunjukkanmu sesuatu ketika kamu di rumah.)
general time (kapanpun)
2I will buy a mountain bike when I get my salary.
(Saya akan membeli sebuah sepeda gunung ketika saya mendapat gaji.)
when ≈ setelah

Fungsi 2:

When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya merupakan tindakan yang akan dilakukan setiap suatu aksi yang lain terjadi.
main clause (simple present tense) + time clause (when + simple present tense)

Contoh:

  • Yulia, together with her friends, dines in the restaurant when she is in Bandung. (Yulia, bersama teman-temannya, makan malam di restoran tersebut ketika dia di Bandung.)
  • He apologizes when he comes late.
    (Dia meminta maaf ketika dia datang terlambat.)

Fungsi 3:

When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya merupakan interupsi (dengan short duration) dari suatu aksi lain yang sedang berlangsung (long duration) dimasa lalu.
main clause (past continuous tense) + time clause [when + simple past tense (interruption)]
dimana:
past continuous tense = S + was/were+ V1-ing/present participle
simple past tense = S + V2/past tense

Contoh:

NoContohKeterangan
1She was sleeping when you called her.
(Dia sedang tidur ketika kamu meneleponnya.)
aksi pada time clause (called) menginterupsi aksi pada main clause
2I was  teaching math when the student asked permission to leave the class.
(Saya sedang mengajar matematika ketika siswa tersebut minta ijin meninggalkan kelas.)
aksi pada time clause (asked) menginterupsi aksi pada main clause

Fungsi 4:

When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya (earlier event) terjadi sebelum aksi lainnya dimasa lalu (later event). Maknanya disini: “immediately after” (segera setelah). Disini later event hanya terjadi satu kali. Selain itu, kata ini digunakan pada time clause yang aksi didalamnya terjadi maka aksi lainnya (main clause) terjadi pula. Dalam hal ini aksi di dalam main clause merupakan kebiasaan atau terjadi berulang-ulang dimasa lampau.
main clause [simple past tense (later event)] + time clause [when + simple past tense (earlier event)]

Contoh:

NoContohKeterangan
1I often did exercise in the gym when I lived in Bandung.
(Saya sering berlatih di gym ketika tinggal di Bandung.)
aksi pada main clause merupakan kebiasaan
2When my neighbour rang the bell, I opened the door.
(Ketika tetangga saya memencet bel, saya membuka pintu.)
Aksi pada main clause terjadi segera setelah aksi pada time clause dan terjadi hanya satu kali.

Fungsi 5:

When berada pada time clause yang merupakan aksi (later event) yang langsung mengikuti aksi yang telah selesai (earlier event) pada suatu titik waktu dimasa lalu.
main clause [past perfect tense (earlier event)] + time clause [when + simple past tense (later event)]
dimana:
past perfect tense = S + had + V3/past participle
Selain when, alternatif subordinate conjunction yang dapat digunakan adalah before dan by the time dapat digunakan.

Contoh:

  • When he came last night, the cake had run out. (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
  • I had already had breakfast when he picked me up. (Saya telah sarapan ketika dia menjemput.)

When dan While

Pengertian, Penggunaan dan Contoh Kalimat When dan While

Soal When vs. While

Pengertian When dan While

When dan while adalah subordinate conjunction untuk menyatakan hubungan waktu atau sebagai time expression. When dan while berada di dalam suatu time clause, yang merupakan salah satu macam adverbial clause. Di dalam time clause, when dan while berguna untuk menjembatani hubungan dengan main clause
Adapun time clause dan main clause kemudian bergabung menjadi complex sentence. Gambarannya sebagai berikut.
when and while
Kedua time expression ini digunakan pada complex sentence yang clause-nya merupakan simple past tense dan/atau past continuous tense. Agar tidak tertukar, penting untuk kita mengetahui kapan menggunakan when dan kapan menggunakan while.

Simple Past + Simple Past

“Ada sebuah aksi yang terjadi segera setelah aksi lainnya terjadi.”
When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya (earlier event) terjadi sebelum aksi lainnya dimasa lampau (later event). Pada kondisi ini, when bermakna “immediately after” (segera setelah). Disini later event hanya terjadi sekali. Pada kondisi lain, when digunakan pada time clause yang jika aksi didalamnya terjadi maka aksi lainnya (main clause) terjadi pula. Dalam hal ini aksi di dalam main clause merupakan kebiasaan dimasa lampau.
main clause [simple past tense (later event)] + time clause [when + simple past tense (earlier event)]
dimana
simple past tense = S + V2/past tense

Contoh Kalimat When:

  • When my neighbour rang the bell, I opened the door. (Ketika tetangga saya memencet bel, saya membuka pintu.)
  • I often did exercise in the gym when I lived in Bandung. (Saya sering berlatih di gym ketika tinggal di Bandung.)

Simple Past + Past Continuous

“Ada sebuah aksi berdurasi pendek yang terjadi ketika sebuah aksi yang lain sedang berlangsung.”

When

When berada di dalam time clause yang aksinya berdurasi pendek (short duration) yang terjadi pada saat aksi pada main clause sedang berlangsung dimasa lampau. Pada kasus ini, time clause merupakan interruption (gangguan sejenak).
main clause (past continuous tense) + time clause [when + simple past tense (interruption)]
dimana
past continuous tense = S + was/were+ V1-ing/present participle

Contoh Kalimat When (bold = interruption):

  • I was studying in the library when someone greeted me. (Saya sedang belajar di perpustakaan ketika seseorang menyapa saya.)
  • When you knocked on the door, she was taking a bath. (Ketika kamu mengetuk pintu, dia sedang mandi.)

While

While berada di dalam time clause yang aksinya sedang berlangsung dan diinterupsi oleh aksi berdurasi pendek (short duration) pada main clause.
main clause (past tense) + time clause (while + past continuous tense)
Dengan demikian, while berada pada posisi yang berkebalikan dengan when.

Contoh Kalimat While (bold = interruption):

  • While I was studying in the library, someone greeted me. (Ketika saya sedang belajar di perpustakaan, seseorang menyapa saya.)
  • You knocked on the door while she was taking a bath. (Kamu mengetuk pintu ketika dia sedang mandi.)

Past Continuous + Past Continuous

“Ada sebuah aksi berlangsung bersamaan dengan aksi lainnya.”
While digunakan di dalam time clause yang aksinya sedang berlangsung secara bersamaan dengan aksi yang lain dimasa lampau. Time clause seringkali merupakan background activity dari aktivitas pada main clause yang menjadi fokus.
main clause (past continuous tense) + time clause (while + past continuous tense)

Contoh Kalimat While:

  • While my brother was sleeping at home, I was playing outside. (Ketika saudara saya sedang tidur di rumah, saya bermain di luar.)
  • While he was working at the office, his wife was cooking at home. (Ketika dia bekerja di kantor, istrinya memasak di rumah.)

Which and That

Pengertian, Penggunaan dan Contoh Kalimat Which and That

Soal Relative Pronoun
Pages: 1 24 5

Pengertian Which and That

Which dan that merupakan relative pronoun yang sering digunakan pada relative clause yang menerangkan noun. Namun, penggunaan which dan that rawan kesalahan. Penting untuk mengetahui aturan penggunaan which dan that agar dapat menghasilkan relative clause yang tepat (tidak terbalik dan menggunakan tanda baca).

Penggunaan Which and That

  • Which, yang merupakan relative pronoun, dapat digunakan pada defining (restrictive) maupun non-defining (unrestrictive) clause. Ketika digunakan pada non-defining relative clause, karena adanya koma, kalimat dilafalan dengan penekanan. Oleh karena non-defining clause merupakan informasi tambahan, maka dapat dihilangkan.
  • That digunakan pada defining relative clause. Pada defining clause, kalimat dilafalkan dengan lembut tanpa penekanan. Adapun defining clause tidak dapat dihilangkan karena merupakan bagian yang penting dari kalimat.

Contoh Kalimat Which and That

Contoh Kalimat dan reduksi that dan which pada defining dan non-defining relative clause adalah sebagai berikut.
Defining /NonContoh KalimatReduksi Relative PronounKeterangan
that
definingCats that live in the wild may
have a better immune system.
(Kucing-kucing yang hidup di alam liar mungkin punya sistem imun yang
lebih baik.)
-Relative clause= that
live in the wild
tidak dapat dihilangkan karena makna
kalimat sebenarnya tidak dapat tersampaikan (penting).1
The white and black cat that/which
I found in the field one year ago has had three kittens.
(Kucing hitam putih yang saya temukan di lapangan satu tahun lalu telah
punya tiga anak.)
-that I found in the field one year ago
merupakan informasi essential mungkin karena
subjek memiliki lebih dari satu kucing hitam putih.
which
definingCats which live in the wild may
have a better immune system.
-Idem 1. Namun penggunaan which
lebih formal.
non-definingThe white and black cat, which
I found in the field one year ago, has had three kittens.
The white and black cat has had three kittens.Which live in the wild disini
merupakan non-defining clause jika diketahui
bahwa subjek hanya memiliki satu kucing hitam putih.

Who and Whom

Relative Pronoun: Who and Whom

Soal Relative Pronoun
Pages: 1 2 3 4 5

Pengertian Who and Whom

Secara grammatical, who digunakan sebagai subjek kalimat, sedangkan whom sebagai object of verb atau object of preposition pada suatu relative clause. Namun pada masa kini, selain untuk formal writing (misalnya: everyday conversation), whom biasanya diganti who.
Relative clause sering digunakan pada spoken maupun written. Guna nya untuk memberi tambahan informasi, baik essential (defining relative clause), maupun non-essential (non-defining relative clause) namun menarik sebagai informasi tambahan.  Non defining relative clause cenderung digunakan pada written. Spoken lebih umum menggunakan defining relative clause. Namun, ketika berbicara biasanya relative pronoun dihilangkan.

Who, Whom, That, Ã˜

Pada defining relative clause dimana whom berfungsi sebagai object of preposition, relative pronoun ini paling umum dihilangkan jika tidak untuk formal writing. Pada formal writing preposition (at, on, in, with, about, etc) ditempatkan di depan whom.
Alternatif lain, whom juga sering diganti who (namun berstatus grammatically incorrect) atau that yang memang dapat berfungsi sebagai subject atau object. Pada situasi ini preposition-nya ditempatkan di ujung relative clause, terhubung dengan verb pada relative clause. Lihat: Posisi Preposition terhadap Relative Pronoun.

Contoh Kalimat Defining Clause:

  • That’s the woman whom (who = informal) I admire for her determination. (Itu Wanita yang saya kagumi pertimbangannya.) object of verb, formal
  • The person to whom I talked was very funny. (Orang yang berbicara dengan saya sangat lucu.) object of prepositionformal
  • The person (who/that/Ø) I talked to was very funny. informal
Sedangkan pada non-defining clause, whom bisa diganti who untuk situasi yang lebih casual.

Contoh Kalimat Non-Defining Clause:

  • The man, whom (who = informal) I had never met before, was so friendly. (Laki-laki yang saya tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya sangat ramah.) object of verbformal
  • The customer service manager, to whom I wish to speak, was very busy. (Customer service manager yang dengannya saya harap bisa bicara sangat sibuk.) object of prepositionformal
  • The customer service manager, who I wish to speak to, was very busy. informal
Soal Relative Pronoun

Wh- Questions

Pengertian, Rumus dan Contoh Kalimat Wh- Questions

Soal Wh- Question

Pengertian Wh- Question

Wh- question adalah pertanyaan untuk meminta informasi. Informasi yang diminta dapat berupa waktu, tempat, orang, benda, hal, alasan, atau cara. Seperti bentuk pertanyaan lainnya, yaitu: yes-no dan tag, wh- question juga diakhiri oleh question mark (tanda tanya).

Rumus Wh- Question

Wh- question diawali oleh: whatwherewhenwhywhichwhowhomwhose, atau how. Wh- word tersebut adalah pronoun. Where, when, why, dan how untuk menggantikan adverb (kata keterangan); what dan who untuk menggantikan subject atau object; whose untuk menggantikan possessive; dan whom, what, who, dan which untuk menggantikan object.

Wh- Question untuk Menanyakan Subject

Mari kita buat permisalan dengan indefinite pronounsubject = someone atau something untuk menandakan bahwa subject tersebut tidak diketahui. Lihat contoh declarative sentence berikut.
No.Contoh Declarative Sentence
1Someone called my boss 5 minutes ago. (Seseorang menelepon bos saya 5 menit yang lalu.)
2Something inspired her to visit Rhome. (Sesuatu menginspirasinya untuk mengunjungi Roma.)
3Someone’s story changed her life. (Cerita seseorang mengubah hidupnya.)
4This book was written by Enid Blyton. (Buku ini ditulis oleh Enid Blyton.)
wh- questionUntuk membentuk wh- question pada kalimat pertama dan kedua, cukup dengan mengubah indefinite pronoun tersebut dengan who dan what sedangkan pada kalimat ketiga, indefinite pronoun beserta apostrophe-nya diganti dengan whose. Adapun pada kalimat keempat, detail dari subject (this book) digantikan oleh which. Berikut contoh kalimat wh- questions berdasarkan empat declarative sentence di atas.
No.Contoh Kalimat Wh- Question
1Who called my boss 5 minutes ago? (Siapa menelepon bos saya 5 menit yang lalu?)
2What inspired her to visit Rhome? (Apa yang menginspirasinya mengunjungi Roma?)
3Whose story changed her life? (Cerita siapa yang mengubah hidupnya?)
4Which book was written by Enid Blyton? (Buku yang mana yang ditulis oleh Enid Blyton?)
maka rumus wh- question untuk menanyakan subject:
Who/What + predicate ?
atau
Whose/Which + noun + predicate ? (simpe tense)
Whose/which + noun + be + subject + present participle (progressive tense)

Kalimat Modal Auxiliary Verb: Will dan Would

Pengertian dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb: Will dan Would

Soal Modal Verb

Pengertian Will / Would

Will/would merupakan modal auxiliary verb. Apa itu modal auxiliary verb? yaitu kata yang digunakan bersama main verb (kata kerja utama) untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability(kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan). Selain will/would, modal verb yang lain yaitu: can/could, may/might, shall/should, dan ought to. 

Fungsi dan Contoh Will / Would

Adapun fungsi dan contoh will/would dalam kalimat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Fungsi Will/WouldContoh Kalimat Will / Would
Will/Would digunakan untuk membentuk conditional sentence. Perbedaannya, will untuk conditional sentence type 1, sedangkan would untuk conditional sentence type 2 dan 3.
Rumus:
Conditional type 1 = if + simple present, will + bare infinitive
Conditional type 2 = if + simple past, would + bare infinitive
Conditional type 3 = if + past perfect, would have + past participle
If I have free time, I will go swimming.
(Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berenang.)
If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
(Jika saya seorang millionaire, saya akan mendonasikan uang saya untuk amal.)
If the waitress had been careful, she wouldn’t have broken many plates.
(Jika pelayan tersebut hati-hati, dia tidak akan memecahkan banyak piring.)
Will/would untuk menyatakan polite request (pertanyaan sopan untuk meminta izin atau meminta bantuan), dimana will untuk informal polite request sedangkan would untuk formal polite request.Will you accept my apology?
(Maukah kamu menerima permintaan maaf saya?)
Would you mind helping me with my presentation?
(Maukah kamu membantu presentasi saya?)
Will untuk membuat keputusan secara spontan. (Simple Future Tense)I’ll follow your advice.
(Saya akan mengikuti nasehatmu.)
You look cold. I’ll lend you my jacket.
(Saya akan meminjamkanmu jaket.)
Will/Would digunakan untuk membuat prediksi. Will untuk prediksi di masa depan (simple future) sedangkan would prediksi masa depan dari perspektif masa lalu (past future).My father had a strong feeling that the weather would be warm.
(Ayah saya punya perasaan kuat bahwa cuaca akan hangat.)
I think Reny will come.
(Saya pikir Reny akan datang.)

Word Order dan Inverted Word Order

Pengertian dan Contoh Kalimat Word Order dan Inverted Word Order

Pengertian Word Order

Word order berarti urutan kata. Mayoritas kalimat bahasa Inggris tersusun dengan sentence pattern (pola kalimat) SVO (subject-verb-object). SVO berati verb (kata kerja) muncul setelah subject dan direct object muncul setelah verb

Contoh SVO:

Keterangan:
S = bold; V = italic; O = underline
word order
Egg Tarts
NoContoh Kalimat
1She baked Portuguese egg tarts.
(Dia memanggang Portuguese egg tarts.)
2They found nothing.
(Mereka tak menemukan apapun.)
3Dini and her family love cats.
(Dini dan keluarganya menyukai kucing.)
Jika indirect object (I) ditambahkan, pola kalimat yang mungkin adalah SVOI atau SVIO. Pada pola SVOI, antara direct object dan indirect object diselangi preposition “to” atau “for”.

Contoh:

Keterangan:
S = bold; V = italic; O = underline; I = green
PolaContoh Kalimat Word Order
SVOIMy old friend sent me a very long letter.
(Teman lama saya mengirimi saya sebuah surat yang sangat panjang.)
SVIOMy old friend sent a very long letter to me.
(Teman lama saya mengirim sebuah surat yang sangat panjang untuk saya.)

Inverted Word Order

Inverted word order berarti verb muncul sebelum subject. Macam klausa atau kalimat yang mengalami inverted word order antara lain: conditional clause tanpa ifdeclarative sentence yang dimulai dengan negative atau restrictive word seperti: not onlyhardly, barely, scarcely, never, rarely, dan no sooner; dan wh- question (pertanyaan yang diawali dengan wh- word: whatwherewhenwhywhichwhowhomwhose, atau how) yang menanyakan object.
MacamContoh Kalimat Inverted Word OrderKeterangan
Conditional ClauseWere (V) I (S) a millionaire (O), I would donate my money to charity.Normal:
If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
(Jika saya seorang millionaire, saya akan mendonasikan uang saya untuk amal.)
Had (V) you (S) asked (V) her (I) the question (O), she would have answered it.Normal:
If you had asked the question, she would have answered it.
(Jika kamu menanyakan pertanyaan tsb, dia akan menjawabnya.)
Negative /Restrictive  WordNo sooner did (V) you (S) left (V) the restaurant (O) than your friend came.
(Tidak lama dari kamu meninggalkan restoran, temanmu datang.)
No sooner … than = correlative conjunction
Scarcely had (V) I (S) turned off (V) the light (O) when I fell asleep.
(Tak lama setelah saya mematikan lampu, saya tertidur.)
scarcely … when = correlative conjunction
Never have (V) I (S) seen (V) such a beautiful beach (O).Normal:
I have never seen such a beautiful beach.
(Saya tidak pernah melihat pantai seindah itu.)
Only after finishing their task can (V) the students (S) go (V) home (O).
(Hanya setelah menyelesaikan tugas para siswa dapat pulang ke rumah.)
Modal verb “can” muncul sebelum subject ” the students”.
Wh- QuestionWhat (O) can (V) I (S) do (V) for you?
(Apa yang dapat saya lakukan untukmu?)
-
Which book (O) did (V) you (S) read (V) last night?)
(Buku yang mana yang kamu baca semalam?)
-

Yes-No Question

Pengertian, Rumus dan Contoh Kalimat Yes-No Question

Soal Yes-No Question

Pengertian Yes-No Question

Yes-No question adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yes (ya) or no (tidak).

Rumus Yes-No Question

Yes-no question dapat dibuat dengan merubah declarative sentence (statement).  kamu harus tau yang mana subject, main verb (tidak diikuti oleh verb manapun), dan auxiliary verb (primary auxiliary verb/modal). Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut. 
KomponenPenjelasanContoh
subject berupa noun atau pronoun yang merupakan pelaku aksiTata, man, Reny and I, they
main verb setelah subject dan tidak diikuti oleh verb lain.be (is, am, are), have, touch, write, work, eat and drink
helping verb sebelum main verbbe (is, am are), have, will, can, may, should

Catatan:

Be dapat berupa main verb (linking verb) atau auxiliary verb.
Sekarang mari kita lihat rumus declarative sentence:
S +/- helping verb + main verb

Contoh Declarative Sentence:

  1. Caca should see the dentist as soon as possible. (Kamu harus mendatangi dokter gigi sesegera mungkin.)
  2. Zula is kindhearted young man. (Zula adalah pria muda yang baik hati.)
  3. Your father works hard. (Ayahmu bekerja dengan keras)
Yang perlu dilakukan untuk membentuk yes-no question adalah memindahkan helping verb ke depan kalimat, merubah main verb menjadi bentuk dasar (bare infinitive) hanya untuk simple tense, serta menambahkan question mark (tanda tanya) di akhir kalimat:
helping verb  + S + main verb (bare infinitive/present participle/past participle)?
Bare infinitive berlaku untuk kalimat simple present/past/future/past future tense, present participle untuk present/past continuous tense, sedangkan past participle untuk present/past perfect tense.
Jika ada dua auxiliary, hanya yg pertama yang dipindahkan ke depan. Dua atau lebih auxiliary bisa terjadi pada future/past future continuous, future perfect, dan perfect continuous tense.

Contoh Kalimat:

  • Declarative Sentence: He has been driving for an hour. (Dia sudah mengemudi selama satu jam.)
  • Yes-No Question: Has he been driving for an hour? (Sudahkah dia mengemudi selama satu jam?)
Jika kalimat tidak memiliki helping verb dan hanya berupa main verb be, maka:
be (am/is/are/was/were) +S (+ complement) ?
Jika kalimat tidak memiliki helping verb dan bukan main verb be, tambahkan helping verb do di depan kalimat:
do/does/did + S + main verb (bare infinitive)?
yes no questionDo disini merupakan dummy auxiliary (tidak menambah makna kalimat) namun harus disesuaikan sesuai dengan subject-verb agreement-nya. Do untuk subject jamak (kecuali I dan you yang tetap menggunakan do) pada simple present tense, does untuk subject tunggal pada pada simple present tense, sedangkan did untuk subject tunggal maupun jamak pada simple past tense.

Contoh Yes-No Question (berdasarkan contoh declarative sentence di atas):

  1. Should Caca see the dentist as soon as possible? [should= helping verb]
  2. Is Zula kindhearted young man? [is= main verb be]
  3. Does your father work hard? [does= dummy auxiliary]

Negative Yes-No Question

Seperti affirmative yes-no question, negative yes-no question juga dimulai dengan be atau auxiliary (do, have, will, can, should). Bedanya hanya perlu ditambahkan not setelahnya.

Contoh Negative Yes-No Question:

  • Can’t he drive a car? (Dia tidak bisa menyetir mobil?)
  • Didn’t you see my sport shoes? (Kamu tidak melihat sepatu olahraga saya?)
  • Isn’t the earth flat? (Bumi tidak datar?)

Lebih Banyak Contoh Yes-No Question

Beberapa contoh kalimat yes-no question adalah sebagai berikut.
Declarative SentenceYes-No QuestionKeterangan
They are sleeping on the grass.
(Mereka sedang tidur di atas rumput.)
Are they sleeping on the grass?are= helping verb
Lala has attended the health seminar.
(Lala telah menghadiri seminar kesehatan tersebut.)
Has Lala attended the health seminar?has= helping verb
He was fat.
(Dia dulunya gemuk.)
Was he fat?was=main verb be
Only two workers came late.
(Hanya dua pekerja datang terlambat.)
Did only two workers come late?did= dummy auxiliary

Zero Conditional

Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat Zero Conditional

Soal Conditional Sentence
Pages: 1 2 3 4 5

Pengertian Zero Conditional

Zero conditional atau conditional sentence type 0 adalah conditional sentence yang digunakan ketika result/consequence (hasil) dari condition (syarat) selalu terwujud karena merupakan scientific fact (kebenaran ilmiah) atau general truth (kebenaran umum) yang merupakan habitual activity (kebiasaan). Bagian dependent clause (if+clause) dapat diawali oleh kata “if” atau “when“.

Rumus Zero Conditional

zero conditionalRumus zero conditional adalah sebagai berikut.
if/when + condition, result/consequence
if/when + simple present, simple present
atau
result/consequence + if/when + condition
simple present + if/when + simple present

Contoh Zero Conditional:

Berikut beberapa contoh kalimat zero conditional.
kalimatContoh Kalimat Zero Conditional
(+)If I sleep late, I am sleepy at work. [habitual activity]
(Jika saya tidur terlambat, saya mengantuk di tempat kerja.)
If you dry fruits or vegetables, they lose their nutrient and calorie.
(Jika kamu mengeringkan buah atau sayuran, mereka kehilangan nutrisi dan kalori.)
(-)If one doesn’t drink after doing exercise, one gets dehydrated.
(Jika orang tidak minum setelah berlatih, orang bakal dehidrasi.)
(?)If we burn paper, does it become ash?
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi debu?)

Adjective Phrase

Pengertian dan Contoh Kalimat Adjective Phrase

Pengertian Adjective Phrase

Adjective phrase adalah kelompok kata yang terdiri dari adjective (sebagai head) dan modifier, determiner, dan/atau qualifier/intensifier. Sama seperti simple adjective, adjective phrase berfungsi menerangkan noun. Posisinya mungkin sebelum/setelah noun (sebagai attributive untuk membentuk noun phrase) atau setelah linking verb (sebagai predicative).

Contoh Adjective:

attributiveI like dark chocolate.
predicativeTommy is dilligent.

Contoh Adjective Phrase:

adjective phrase

Catatan:

“Very dark” merupakan adjective phrase, sedangkan “very dark chocolate” merupakan noun phrase. Untuk membedakannya, kita perlu fokus pada head-nya. Head pada adjective phrase ialah “dark”, sedangkan noun phrase ialah “chocolate”.

Sekilas Modifier, Determiner, dan Intensifier

Dalam membentuk adjective phrase, adjective mungkin dikombinasikan dengan modifier, determiner, dan/atau intensifier.

Modifier

Modifier merupakan kata, phrase, atau clause yang berfungsi sebagai adjective atau adverb. Modifier mungkin berada sebelum adjective (premodifier) atau setelah adjective (post modifier). Dalam kasus adjective phrase, umumnya premodifier yang digunakan berupa simple adjective atau adverb (hanya terdiri dari satu kata), sedangkan post modifier dapat berupa infinitive atau prepositional phrase.

Contoh (adjective phrase = italic; modifier = underline):

young married couples, certain to happenafraid of the dark, angry with you

Determiner

Determiner yang umum digunakan untuk menerangkan adjective adalah article, baik definite (the) maupun indefinite articles (a, an); quantifier (many, few, little, some, etc); distributive (all, every, both, etc), demonstrative adjective (this, that, these, those); dan/atau possessive adjective (my, your, his, her, etc).

Contoh (adjective phrase = italic; determiner = underline):

the beautiful house, many young men, all poor countries, this delicious cake, our sweet moments

Intensifier

Intensifier merupakan adverb yang dapat berfungsi menekankan (emphasize), menguatkan (amplify), atau merendahkan (downtone) adjective.

Contoh Adjective Phrase (intensifier = underline):

partially complete, rather unfaithful, very smart

Catatan:

Modifier, determiner, dan intensifier mungkin dapat digunakan secara bersama-sama. Urutan penggunaannya, dapat dilihat di tulisan: noun phrase.

Prepositional Phrase sebagai Adjective Phrase

Jika adjective phrase diterjemahkan dengan pengertian yang lebih luas, yaitu semua phrase yang menerangkan noun, prepositional phrase yang diletakkan setelah noun dapat menjadi salah satunya.

Contoh Kalimat Adjective Phrase:

  • She is a student from Massachusetts Institute of Technology. (menerangkan noun “student”)
  • The woman with a leather handbag is looking at you. (menerangkan noun “woman”)

Lebih Banyak Contoh Kalimat Adjective Phrase

Berikut beberapa contoh kalimat adjective phrase.
NoContoh Kalimat Adjective Phrase
1The weather in the country is very cold.
(Cuaca di negara tersebut sangat dingin.)
2I still remember our sweet moments.
(Saya masih mengingat momen-momen manis kita.)
3You are the most tricky man that I have ever met.
(Kamu pria tercerdik yang saya pernah temui.)
4The students are aware of Indonesia’s economic condition.
(Para siswa sadar akan kondisi ekonomi Indonesia.)
5Are Monosodium Glutamate dangerous to our health?
(Apakah Monosodium Glutamate berbahaya untuk kesehatan kita?)

Adjective Position

Adjective Position (Posisi Adjective di dalam Kalimat)

Tentang Adjective Position

Adjective (kata sifat) merupakan kata yang berfungsi untuk menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti noun). Adjective position (posisi adjective) dalam suatu kalimat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: attributive, postpositive, dan predicative

Attributive Adjective

Attributive adjective merupakan kata sifat yang menempati posisi sebelum noun. Mungkin ada lebih dari satu adjective yang berada di depan noun. Untuk itu kita perlu mengikuti aturan adjective order untuk membentuk urutan adjective yang tepat sesuai kategorinya.

Contoh Attributive Adjective:

  • three blue birds
  • the small cottage
  • a long tail cat
  • the bad news

Postpositive Adjective

Postpositive adjective merupakan kata sifat yang ditempatkan segera setelah noun atau pronoun yang diterangkannya tanpa di selangi linking verb.

Contoh Postpositive Adjective:

  • pound sterling
  • the princess royal
  • something useful
  • the largest room available

Predicative Adjective

Predicative adjective merupakan kata sifat yang posisinya setelah noun atau pronoun yang diterangkannya dengan dipisahkan oleh linking verb.

Contoh Predicative Adjective

Keterangan:
linking verb = italic
predicative adjective = bold
NoContoh Kalimat Predicative Adjective
1She look so nervous.
(Kamu tampak sangat gugup.)
2Only your food taste extremely yummy.
(Hanya makananmu yang terasa sangat lezat.)
3Many customers are satisfied with our company services.
(Banyak nasabah puas dengan pelayanan perusahaan kami.)

Adjective Order

Pengertian dan Contoh Adjective Order (Urutan Kata Sifat Bahasa Inggris)

Soal Adjective Order

Pengertian Adjective Order

Adjective berfungsi untuk menerangkan noun. Biasanya posisi adjective di depan noun yang diterangkannya (fungsi attributive). Ketika menerangkan noun, mungkin digunakan lebih dari satu adjective. Pada situasi ini, kita perlu menggunakan adjective order (urutan adjective dalam bahasa Inggris berdasarkan kategori) untuk menempatkan setiap kata sifat tersebut pada posisi yang tepat.

Tabel Adjective Order

Berikut tabel adjective order beserta beberapa contohnya.
UrutanKategoriPenjelasanContoh
1Opinionmenyatakan pendapat tentang sesuatubeautiful, dilligent, delicious, easy, good, important, nice, tidy
2Sizemenyatakan seberapa besar atau kecil suatu kata bendabig, enormous, large, little, small
3Agemenyatakan seberapa tua atau muda suatu kata bendaancient, antique, new, old, young
4Shapemenyatakan bentuk suatu kata bendaannular, flat, hexagonal, rectangular, round, short, square
5Colorwarna suatu kata benda bendablack, blue, brownish, green, purple, reddish, white
6OriginkebangsaanCanadian, eastern, French, Greek, Indonesian, Thai
7Materialmenyatakan suatu benda terbuat dari apacotton, gold, marble, silk, wooden
8Purposemenjelaskan sesuatu digunakan untuk apa (biasanya menggunakan adjective berupa present participle)meeting, travelling, sleeping, swimming, touring
adjective orderKetika menerangkan noun, dua adjective pada kategori yang sama dapat digunakan secara bersamaan dengan tanda baca comma (dapat dipisahkan pula dengan coodinate conjunction and atau but). Adapun tiga atau lebih adjective dari kategori yang sama pisahkan dengan comma dan coordinate conjunction “and” atau “or”.

Contoh:

  • the small, important component (the small but important component)
  • a smart, talented, and communicative worker

Contoh Adjective Order

Beberapa contoh adjective order yang membentuk noun phrase adalah sebagai berikut.
Det.OpinionSizeAgeShapeColorOriginMaterialPurposeNoun
abeautifulsmall



wooden
house
theluxuriouslarge
square


swimmingpool
hishealthy

curlyreddish


hair
somedelicious



Italian

dishes
twohappy
young



marriedcouples

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Recent Comments

Pronunciation

The Alphabaet

Powered by Blogger.