Pronunciation

Laman

Blogger news

Blogger templates

Blogroll

Featured 1

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 2

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 3

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 4

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Featured 5

Curabitur et lectus vitae purus tincidunt laoreet sit amet ac ipsum. Proin tincidunt mattis nisi a scelerisque. Aliquam placerat dapibus eros non ullamcorper. Integer interdum ullamcorper venenatis. Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas.

Saturday, February 7, 2015

Verb Mood

Macam dan Contoh Verb Mood dalam Bahasa Inggris

Soal Subjunctive

Tentang Verb Mood

Ada tiga macam verb mood: indicative, imperative, dan subjunctive. Macam verb mood yang digunakan menunjukkan sikap penulis atau pembicara terhadap apa yang ditulis atau diucapkan.

Macam dan Contoh Verb Mood

Berikut penjelasan dan contoh masing-masing verb mood.

1. Indicative Mood

Verb mood ini biasanya digunakan untuk membuat peryataan (make a statement) atau bertanya (ask a question). Macam kata kerja ini yang paling sering digunakan dalam tulisan maupun percakapan bahasa Inggris.
Contoh Indicative Mood:
NoContoh Kalimat
1People with green eyes are rare to find.
(Orang dengan mata hijau jarang ditemukan.)
2Do you know the man who is talking to Andy?
(Apakah kamu tahu siapa pria yang sedang berbicara dengan Andy?)

2. Imperative Mood

Verb mood ini dapat digunakan untuk memerintah (give an order), nasehat (give advice) atau meminta (make a request). Kata kerja yang digunakan merupakan base form verb (bare infinitive). Seringkali subject tidak ditampilkan karena sudah tersirat “you” (elliptical construction).
Contoh Imperative Mood:
NoContoh Kalimat
1Turn off the lights
(Matikan lampu.)
2Eat less meat to lose your weight.
(Makan lebih sedikit daging untuk menurunkan berat badanmu.)

3. Subjunctive Mood

Subjunctive digunakan untuk menyatakan keinginan (wish), keraguan atau spekulasi (as if, as though), pengandaian yang tidak sesuai dengan kenyataan (conditional sentence type 2 yang menggunakan “were” menggantikan “was” dan type 3), dan nasehat atau permintaan tidak langsung (indirect advice and requests).
Verb mood ini jarang digunakan, baik pada tulisan maupun percakapan bahasa Inggris.
Contoh Subjunctive Mood:
NoContoh Kalimat
1I wish my mother were here.
(Saya ingin ibu saya disini.)
2He sat on my desk as if there’s no better place in the world.
(Dia duduk di meja saya seakan-akan tidak ada tempat lebih baik di dunia.)
Soal Subjunctive

Verb Patterns

Pengertian, Macam, dan Contoh Kalimat Verb Patterns

Pengertian Verb Patterns

Ada banyak verb patterns (pola-pola kata kerja) di dalam bahasa Inggris. Suatu verb pada suatu kalimat mungkin diikuti noun, adjective, adverb, atau tidak diikuti apapun.
Ada pula verb yang diikuti verb form lain (sebagai complement/direct object). Sebutan untuk ‘verb pertama’ adalah catenative verb. Adapun verb form alias ‘verb kedua’ yang mengikutinya berupa non-finite verb: verb+ing (gerund), to+verb (infinitive), verb (bare infinitive), atau participle. Diantara verb ‘pertama’ dan ‘kedua’ mungkin disela object atau tidak, tergantung verb ‘pertama’ yang digunakan.

Macam dan Contoh Kalimat Verb Patterns

Berikut beberapa macam verb patterns yang umum digunakan beserta penjelasan dan contoh kalimatnya.
Verb PatternPenjelasan
verb + verb+ingVerb pattern ini sering digunakan. Verb yang digunakan antara lain: acknowledge, advise, appreaciate, avoid, begin, consider, continue, discuss, dislike, enjoy, finish, forget, hate, help, practice, recommend, regret, start, stop, teach, understand.

Contoh Kalimat:

He dislike eating out.
(Dia tidak suka makan di luar.)
verb + object + verb+ingVerb yang digunakan yakni: hear, watch, see.

Contoh Kalimat:

I saw you walking through the rain.
(Saya melihatmu berjalan menembus hujan.)
verb + to+verbSeperti verb + verb+ing, verb pattern ini juga sering digunakan. Verb yang digunakan antara lain: agree, appear, begin, continue, decide, demand, forget, hate, plan, prefer, promise, refuse, remember, start, stop.

Contoh Kalimat:

How did you decide to get married?
(Bagaimana kamu memutuskan menikah?)
verb + object + to+verbVerb yang digunakan yakni: advise, allow, command, encourage, enable, feel, get, watch, see, teach, tell.

Contoh Kalimat:

She told me not to enter the room.
(Dia mengatakan pada saya untuk tidak memasuki ruangan tersebut.)
verb + (verb+ing) / (to+verb)Verb yang dapat diikuti salah satu dari keduanya tanpa perbedaan makna: begin, continue, hate, like, love, prefer, start; dengan perbedaan makna: forget, remember, stop. Lihat: Gerund vs Infinitive.

Contoh Kalimat:

  • He stopped smoking.
    (Dia berhenti merokok.)
  • He stopped to smoke.
    [Dia berhenti (melakukan kegiatan lain) untuk merokok.]
active causative:
verb + object + verb
Active causative verb yang digunakan antara lain: let, make, have, get.

Contoh Kalimat:

She made many her friends buy the product.
(Dia membuat banyak temannya membeli produk tersebut.)
passive causative:
verb + object + past participle
Verb yang dapat digunakan yaitu: have, got.

Contoh Kalimat:

I had my car repaired yesterday.
(Mobil saya diperbaiki kemarin.)
verb + indirect object + direct objectDapat pula menggunakan pola: verb + direct object + to/for + indirect object.

Contoh Kalimat:

Give me that book.
Give that book to me.
(Berikan pada saya buku itu.)
Phrasal verb:
verb + preposition + object
Phrasal verb (verb+preposition) mungkin dapat disematkan object diantara verb dan preposition-nya. Sebutannya phrasal verb transitive separable.

Contoh Kalimat:

Do over your task.
Do your task over.
(Kerjakan kembali tugasmu.)
Linking verb:
verb + noun/adjective
Linking verb diikuti subject complement (deskripsi subject) berupa noun atau adjective. Kata kerja ini antara lain: verbs of being (be, appear, become, continue, grow, prove, seem, sit) atau verbs of sensation (feel, look, smell, sound, taste).

Contoh Kalimat:

  • She is an English teacher.
    (Dia guru bahasa Inggris.)
  • She looks tired.
    (Dia tampak lelah.)

Verb To Be

Pengertian, Fungsi dan Contoh Kalimat Verb To Be

Pengertian Verb To Be

Verb to be meliputi: am, is, are, was, were, be, been, dan being. Verb to be berubah sesuai dengan waktu terjadinya aksi atau peristiwa (present, past, future) dan aspek dari kata kerja (simple, perfect, continuous). Pada dasarnya verb to be digunakan sebagai linking verb dan auxiliary verb.

Fungsi Verb to be

Verb to be Sebagai Linking Verb

Linking verb merupakan kata kerja yang menghubungkan subject dengan informasi atau deskripsinya (subject complement). Informasi atau deskripsi subject tersebut dapat berupa kata benda (noun), kata sifat (adjective), atau kata keterangan (berupa adverb atau prepositional phrase).
Contoh Kalimat Verb To Be sebagai Linking Verb:
  • He is an orthodontist. (Dia seorang ortodontis.)
  • That children were naughty. (Anak-anak itu dulunya nakal.)

Verb To Be Sebagai Auxiliary Verb

to beAuxiliary verb merupakan kata kerja yang muncul sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna kata kerja utama tersebut. Auxiliary terbagi menjadi: primary auxiliary (be, do, have) dan modal (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to). Sebagai auxiliary, verb to be digunakan bersama present participle untuk membentuk progressive form. Selain itu, verb to be juga dapat digunakan bersama past participle utk membentuk passive form. Verb to be juga dapat dikombinasikan dengan primary auxiliary lain (do, have) maupun modal.
Contoh Kalimat Verb To Be sebagai Auxiliary Verb:
  • He is playing football at now. (Dia sedang bermain sepak bola sekarang.) 
  • Your room was cleaned this morning. (Ruanganmu dibersihkan tadi pagi.)
  • I have been driving for an hour. [kombinasi dengan primary auxiliary lain (have)] (Saya telah mengemudi selama satu jam.)

Verb To Be untuk Membentuk Kalimat Pertanyaan

Verb to be dapat digunakan untuk membentuk kalimat pertanyaan sederhana yang hanya meminta jawaban “yes” atau “no”. Simple yes-no question tersebut dengan menukar posisi subject dengan verb to be. Adapun question tag termasuk didalamnya.
Contoh Kalimat Verb To Be pada Yes-No Question:
  • Are you happy now? (Kamu bahagia sekarang?)
  • Is he smiling to me? (Apakah dia sedang tersenyum padaku?)
Pada question tag, verb to be dikombinasikan dengan pronoun dan/tanpa not (untuk question tag negatif). Jika question tag negatif (verb to be + not), umumnya formula tersebut mengalami contraction (penyingkatan menggunakan apostrophe).

Contoh Verb To Be pada Question Tag:

  • That woman isn’t kind, is she(Wanita itu tidak ramah kan?)
  • That woman is kind, isn’t she? [contraction] (Wanita itu ramah kan?)

Verb Voice

Verb Voice: Active and Passive Voice

Soal Passive Voice

Tentang Verb Voice

Verb voice menyatakan apakah suatu subject melakukan aksi atau menerima aksi. Verb voice dibedakan menjadi dua: active dan passive. Jika subject berlaku sebagai pelaku aksi (doer of action), kata kerjanya disebut active voice; sedangkan jika subject bertindak sebagai penerima aksi (receiver of action) dan yang lain yang melakukan aksi, kata kerjanya disebut passive voice. Hanya transitive verb (kata kerja yang diikuti direct object) yang mempunyai bentuk active dan passive.

Rumus Verb Voice

Active Voice

subject (doer of action) + verb (action) + direct object (receiver of action)

Passive Voice

subject (receiver of action) + auxiliary verb + past participle (action) +/- by … (doer of action)
Keterangan: Auxiliary verb dapat berupa: is, are, am, was, were, is/are being, was/were being, has/have been, will be, will have been.

Contoh Kalimat Verb Voice

Berikut beberapa contoh kalimat verb voice.
Verb VoiceContoh Kalimat
Active VoiceThe student has cleaned the whiteboard.
(Siswa itu telah membersihkan papan tulis.)
Someone left roses on my desk this morning.
(Seseorang meninggalkan mawar di meja saya pagi ini.)
Passive VoiceThe whiteboard has been cleaned by the student.
(Papan tulis telah dibersihkan oleh siswa itu.)
Roses were left on my desk this morning.
(Bunga mawar ditinggalkan di meja saya pagi ini.)

Very

Special Adverb: Very

Sekilas Adverb of Degree

Adverb of degree merupakan adverb (kata keterangan) yang digunakan untuk menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan atau peristiwa.

Very

Very merupakan adverb of degree yang berarti “sangat”, digunakan untuk mengintensifkan arti pada pernyataan berdasarkan fakta.

Penggunaan Very

Very ditempatkan sebelum adjective (kata sifat) atau adverb.
very + adjective/adverb

Contoh Kalimat Very:

  • The weather is very cold. (adjective)
  • The boy kicked a soccer ball very hard. (adverb)
  • She arranged the furniture very neatly. (adverb)
Not very dapat digunakan untuk memberikan konotasi negatif pada adjective maupun adverb.
not very + adjective/adverb

Contoh Kalimat Not Very:

  • The tea was not very sweet. (adjective)
  • The old man is not very kind. (adjective)
  • He dressed not very tidy. (adverb)

Sinonim Very

Selain very, kata keterangan lain yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut.
^
|
| | | | | +
extremely especially particularly pretty rather quite fairly rather not especially not particularly

Catatan:

Rather dapat positif mapun negatif tergantung dari adjective/adverb yang mengikuti.

Contoh Kalimat Rather:

  • The worker was rather disloyal. (diikuti adjective, rather bersifat negative)
  • My friend is rather wishy-washy. (diikuti adjective, rather bersifat positive)
  • Winda sang a song rather tunefully. (diikuti adverb, rather bersifat positive)
  • He stored the equipment rather untidily. (diikuti adverb, rather bersifat negative)

When

When pada Berbagai Macam Tense

Tentang When

When merupakan salah satu subordinate conjunction yang digunakan untuk menyatakan hubungan waktu atau sebagai time expressionSubordinate conjunction digunakan di dalam subordinate clause (dalam hal ini disebut time clause) untuk menjembatani hubungan dengan main/independent clause. Adapun gabungan antara time clause dengan main clause tersebut disebut complex sentence
Penggambarannya adalah sebagai berikut:
Complex Sentence = main clause + time clause
dimana
Time Clause = when + S + Verb-tense

Penggunaan When

When digunakan berbeda pada berbagai macam tense: present, past dan future. Beberapa penggunaannya adalah sebagai berikut.

Fungsi 1:

When digunakan pada time clause yang ketika aksinya dilakukan akan terjadi aksi lainnya. Time clause terjadi kapanpun (general time) atau setelahnya.
main clause (simple future tense) + time clause (when + simple present tense)
dimana:
simple future tense = S + will/be going to + bare infinitive
simple present tense = S + V1/be

Contoh:

NoContohKeterangan
1She’ll show you something when you are at home.
(Dia akan menunjukkanmu sesuatu ketika kamu di rumah.)
general time (kapanpun)
2I will buy a mountain bike when I get my salary.
(Saya akan membeli sebuah sepeda gunung ketika saya mendapat gaji.)
when ≈ setelah

Fungsi 2:

When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya merupakan tindakan yang akan dilakukan setiap suatu aksi yang lain terjadi.
main clause (simple present tense) + time clause (when + simple present tense)

Contoh:

  • Yulia, together with her friends, dines in the restaurant when she is in Bandung. (Yulia, bersama teman-temannya, makan malam di restoran tersebut ketika dia di Bandung.)
  • He apologizes when he comes late.
    (Dia meminta maaf ketika dia datang terlambat.)

Fungsi 3:

When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya merupakan interupsi (dengan short duration) dari suatu aksi lain yang sedang berlangsung (long duration) dimasa lalu.
main clause (past continuous tense) + time clause [when + simple past tense (interruption)]
dimana:
past continuous tense = S + was/were+ V1-ing/present participle
simple past tense = S + V2/past tense

Contoh:

NoContohKeterangan
1She was sleeping when you called her.
(Dia sedang tidur ketika kamu meneleponnya.)
aksi pada time clause (called) menginterupsi aksi pada main clause
2I was  teaching math when the student asked permission to leave the class.
(Saya sedang mengajar matematika ketika siswa tersebut minta ijin meninggalkan kelas.)
aksi pada time clause (asked) menginterupsi aksi pada main clause

Fungsi 4:

When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya (earlier event) terjadi sebelum aksi lainnya dimasa lalu (later event). Maknanya disini: “immediately after” (segera setelah). Disini later event hanya terjadi satu kali. Selain itu, kata ini digunakan pada time clause yang aksi didalamnya terjadi maka aksi lainnya (main clause) terjadi pula. Dalam hal ini aksi di dalam main clause merupakan kebiasaan atau terjadi berulang-ulang dimasa lampau.
main clause [simple past tense (later event)] + time clause [when + simple past tense (earlier event)]

Contoh:

NoContohKeterangan
1I often did exercise in the gym when I lived in Bandung.
(Saya sering berlatih di gym ketika tinggal di Bandung.)
aksi pada main clause merupakan kebiasaan
2When my neighbour rang the bell, I opened the door.
(Ketika tetangga saya memencet bel, saya membuka pintu.)
Aksi pada main clause terjadi segera setelah aksi pada time clause dan terjadi hanya satu kali.

Fungsi 5:

When berada pada time clause yang merupakan aksi (later event) yang langsung mengikuti aksi yang telah selesai (earlier event) pada suatu titik waktu dimasa lalu.
main clause [past perfect tense (earlier event)] + time clause [when + simple past tense (later event)]
dimana:
past perfect tense = S + had + V3/past participle
Selain when, alternatif subordinate conjunction yang dapat digunakan adalah before dan by the time dapat digunakan.

Contoh:

  • When he came last night, the cake had run out. (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
  • I had already had breakfast when he picked me up. (Saya telah sarapan ketika dia menjemput.)

When dan While

Pengertian, Penggunaan dan Contoh Kalimat When dan While

Soal When vs. While

Pengertian When dan While

When dan while adalah subordinate conjunction untuk menyatakan hubungan waktu atau sebagai time expression. When dan while berada di dalam suatu time clause, yang merupakan salah satu macam adverbial clause. Di dalam time clause, when dan while berguna untuk menjembatani hubungan dengan main clause
Adapun time clause dan main clause kemudian bergabung menjadi complex sentence. Gambarannya sebagai berikut.
when and while
Kedua time expression ini digunakan pada complex sentence yang clause-nya merupakan simple past tense dan/atau past continuous tense. Agar tidak tertukar, penting untuk kita mengetahui kapan menggunakan when dan kapan menggunakan while.

Simple Past + Simple Past

“Ada sebuah aksi yang terjadi segera setelah aksi lainnya terjadi.”
When digunakan pada time clause yang aksi di dalamnya (earlier event) terjadi sebelum aksi lainnya dimasa lampau (later event). Pada kondisi ini, when bermakna “immediately after” (segera setelah). Disini later event hanya terjadi sekali. Pada kondisi lain, when digunakan pada time clause yang jika aksi didalamnya terjadi maka aksi lainnya (main clause) terjadi pula. Dalam hal ini aksi di dalam main clause merupakan kebiasaan dimasa lampau.
main clause [simple past tense (later event)] + time clause [when + simple past tense (earlier event)]
dimana
simple past tense = S + V2/past tense

Contoh Kalimat When:

  • When my neighbour rang the bell, I opened the door. (Ketika tetangga saya memencet bel, saya membuka pintu.)
  • I often did exercise in the gym when I lived in Bandung. (Saya sering berlatih di gym ketika tinggal di Bandung.)

Simple Past + Past Continuous

“Ada sebuah aksi berdurasi pendek yang terjadi ketika sebuah aksi yang lain sedang berlangsung.”

When

When berada di dalam time clause yang aksinya berdurasi pendek (short duration) yang terjadi pada saat aksi pada main clause sedang berlangsung dimasa lampau. Pada kasus ini, time clause merupakan interruption (gangguan sejenak).
main clause (past continuous tense) + time clause [when + simple past tense (interruption)]
dimana
past continuous tense = S + was/were+ V1-ing/present participle

Contoh Kalimat When (bold = interruption):

  • I was studying in the library when someone greeted me. (Saya sedang belajar di perpustakaan ketika seseorang menyapa saya.)
  • When you knocked on the door, she was taking a bath. (Ketika kamu mengetuk pintu, dia sedang mandi.)

While

While berada di dalam time clause yang aksinya sedang berlangsung dan diinterupsi oleh aksi berdurasi pendek (short duration) pada main clause.
main clause (past tense) + time clause (while + past continuous tense)
Dengan demikian, while berada pada posisi yang berkebalikan dengan when.

Contoh Kalimat While (bold = interruption):

  • While I was studying in the library, someone greeted me. (Ketika saya sedang belajar di perpustakaan, seseorang menyapa saya.)
  • You knocked on the door while she was taking a bath. (Kamu mengetuk pintu ketika dia sedang mandi.)

Past Continuous + Past Continuous

“Ada sebuah aksi berlangsung bersamaan dengan aksi lainnya.”
While digunakan di dalam time clause yang aksinya sedang berlangsung secara bersamaan dengan aksi yang lain dimasa lampau. Time clause seringkali merupakan background activity dari aktivitas pada main clause yang menjadi fokus.
main clause (past continuous tense) + time clause (while + past continuous tense)

Contoh Kalimat While:

  • While my brother was sleeping at home, I was playing outside. (Ketika saudara saya sedang tidur di rumah, saya bermain di luar.)
  • While he was working at the office, his wife was cooking at home. (Ketika dia bekerja di kantor, istrinya memasak di rumah.)

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Recent Comments

Pronunciation

The Alphabaet

Powered by Blogger.